Laman

Sabtu, 31 Mei 2014

DIRIMU CANDU [at] Buku "Radar Lupus"

Ini untuk pertama kalinya namaku masuk sebagai kontributor sebuah buku puisi. Itupun sebab mengikuti event menulis Puisi untukmu Sahabat yang diadakan oleh Penerbit Asrifah. Entah, meski bukan satu-satunya, juga bukan jadi yang terbaik, meski baru antologi tapi ada rasa bahagia dan besar rasa syukur kepada Allah yang telah mengizinkanku untuk mengikuti dan lolos seleksi. semoga kedepan jadi lebih baik, Amiin....
Melalui puisiku yang berjudul DIRIMU CANDU namaku ada dalam buku ini:


Sepi...

Rasa yang terus membalut

Saat keramaian dan hiruk pikuk

Mengitari ragaku



Jiwaku hampa

Kehilangan satu cahaya

Saat terang mulai bersinar

Menghangatkan dinginnya belaian



Entah kemana

Akan kularung segenap asa

Entah kemana

Akan kuterbangkan segenap cita



Mengais dan menapak jejak

Membelah rerimbunan ilalang

Membabat semak belukar

Mencari permataku yang hilang



Kau sahabatku

Lebih dari duniaku

Kau sahabatku

Lebih dari jiwaku



Denganmu

Tak sedetikpun berlalu tanpa senyum

Denganmu

Tak semenitpun berlalu tanpa ilmu



Hilangmu menyisakan segalanya

Tiadamu seolah menutup jalanku

Aku kehilangan arah

Dan rinduku kian membuncah

Rindu akan sosok penuntun jalan



Dirimu candu

Ingin kuhapus

Namun tak mudah
Dirimu pun penawarnya

Lamongan, 11 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar