Saat jiwa dan raga ini
benar-benar payah atas sekian tumpuk hal yang harus terselesaikan, saat itu
pula diri merasa begitu lelah dan lemah, seakan benar-benar gunung tengah
menimpa. Apapun yang hendak dikerjakan terasa begitu berat dan menghalau.
Namun di saat hal
tersebut terjadi dan terjadi lagi, belaian lembut pada rambut ini, serta sabda
mesra penuh cinta berdesir di telinga ini.
Seorang bidadari tercantik tengah mendamaikan hati, dengan seulas senyum ia berbisik lirih, “Nduk, tahukah kamu, siapa yang menjadikanmu ada di dunia ini? Tahukah kamu siapa pula yang memberikanmu hal-hal baru setiap hari yang harus kamu selesaikan dengan cermat? Allah bukan??!!. Berarti diri ini milik siapa? Allah kan??!. Kalau diri ini milik Allah, maka yang tertinggi di atas kita siapa? Allah juga kan?!. Lalu kalau dirimu mengeluh pada yang sama denganmu apa kamu yakin semua akan baik-baik saja. Tidak inginkan kamu mengeluh pada-Nya saja?? Sudahlah Nduk... tinggalkan sejenak semuanya, ambil air wudhu dan sholatlah, mengadu pada-Nya. Lah wong kita ini milik-Nya kok, jadi sudah sepantasnya seorang hamba itu mengadu dan meminta pertolongan kepada tuannya. Nah kalau kamu tidak mengadu pada-Nya, lalu pada siapa lagi?? Yang jelas, semua yang ada di sekitarmu adalah sama denganmu. Mereka juga hamba, boleh kamu mengadu kepada mereka, tapi tetap Allah lah Atasan dari segala yang ada. Faham nduk?? Masih berat hadapi hidup ini??”
Seorang bidadari tercantik tengah mendamaikan hati, dengan seulas senyum ia berbisik lirih, “Nduk, tahukah kamu, siapa yang menjadikanmu ada di dunia ini? Tahukah kamu siapa pula yang memberikanmu hal-hal baru setiap hari yang harus kamu selesaikan dengan cermat? Allah bukan??!!. Berarti diri ini milik siapa? Allah kan??!. Kalau diri ini milik Allah, maka yang tertinggi di atas kita siapa? Allah juga kan?!. Lalu kalau dirimu mengeluh pada yang sama denganmu apa kamu yakin semua akan baik-baik saja. Tidak inginkan kamu mengeluh pada-Nya saja?? Sudahlah Nduk... tinggalkan sejenak semuanya, ambil air wudhu dan sholatlah, mengadu pada-Nya. Lah wong kita ini milik-Nya kok, jadi sudah sepantasnya seorang hamba itu mengadu dan meminta pertolongan kepada tuannya. Nah kalau kamu tidak mengadu pada-Nya, lalu pada siapa lagi?? Yang jelas, semua yang ada di sekitarmu adalah sama denganmu. Mereka juga hamba, boleh kamu mengadu kepada mereka, tapi tetap Allah lah Atasan dari segala yang ada. Faham nduk?? Masih berat hadapi hidup ini??”
Malu diri ini ketika tahu
bahwa begitu lemah dan kurangnya aku. Hingga hal seperti ini pun harus ada yang
mengingatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar