Badanku terasa semakin loyo, suami sudah berulangkali menawarkan untuk periksa. Tapi aku selalu menolak. Aku tidak ingin janinku terkontaminasi obat-obatan kimia. Aku yakin, sakitku ini efek hadirnya si kecil. Dan ini lumrah, aku menerimanya dengan bahagia.
Tapi pagi ini, aku mengiyakan ajakannya untuk USG,
dia ingin memastikan kondisi si kecil juga. Dan aku setuju. Sekalian aku ingin tahu kepastian usia si kecil.
Saat proses USG, mengejutkan, ternyata si kecilku pagi ini audah usia 11 minggu. Padahal perkieaan kami dia baru berusia menginjak 2 bulan. Itu artinya dia sudah hadir sejak pertengahan Februari lalu, beberapa hari setelah ulang tahun pertama pernikahan orang tuanya. Ohhh so sweet, dia hadir sebagai kado yang selalu kami nantikan.
Sepulang kami dari USG langsung deh buka kalender. Mulai menghitung kapan 40 hari pertamanya, 40 hari kedua saat dia akan berbentuk segumpal daging, dan kapan akan hadir 40 hari ketiga saat Allah mulai meniupkan ruh untuknya. Dengan calon mbahnya kami juga mencari hari yang pas untuk tasyakur walimatul haml.
Ahhh semuanya mulai disiapkan, Sayang. Dan ajaibnya aku mulai merasa baikan, sepertinya hari-hari ini memang si kecilku sedang proses, "Ibuku kok gak pengen tahu keadaanku di dalam sini sihh. Kok aku dibiarin aja sihh." :D
Kami bahagia menunggu kehadiranmu, Sayang. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar