Laman

Sabtu, 27 Mei 2017

SAPAAN PERTAMA OLEH SI KECILKU


Pada umumnya si kecil di dalam rahim ibu akan menyapa dengan tendangan, sikutan atau semacamnya. Dan itu tentu akan terjadi ketika raga si kecil terbentuk.

Tapi oleh si kecilku, aku bisa mulai merasakan sapaannya sejak
usianya menginjak 4 bulan. Di hari-hari Allah menjanjikan meniupkan ruh padanya. Bukan dengan tendangan atau sikutan yang kubilang tadi. Tapi dia berdenyut. Ya, aku sering merasakan denyutannya. Kadang lemah, kadang juga kencang. Aku rasa dia mulai merasakan apa yang di batin oleh orang tuanya dan keluarga di sekitar, bahwa kami merindukan kehadirannya.

Dia semakin kerap menyapa saat 2 hari persiapan tasyakur walimatul haml yang ditujukan untuknya. Seolah dia mengingatkan sang ibu agar terus semangat, ikhlas dan sehat merelakan waktu istirahatnya disita untuk menyiapkan semuanya demi dirinya. Saat kami semua hening mendengarkan lantunan Luqman di bacakan di tengan prosesi Tasyakur, dia semakin berdenyut menyapa. Dan ibunya hanya bisa tersenyum sambil membalas sapaannya dengan usapan lembut.

Terima kasih, Sayang, sudah mengirimkan kabar baik pada kami dengan responmu. Kami semua merindukan dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar