Laman

Senin, 14 September 2015

HAPPY INSIDE BRILLIANT OUTSIDE (SARI BUKU)



Judul               : HAPPY INSIDE BRILLIANT OUTSIDE
Penulis             : Yance Chan dan Jojor R.S
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Halaman          : xx + 116 hlm

Apakah saya puas marah-marah pada orang dan komplain pada Tuhan? Ya, lega... tapi cuma sesaat... dan sama sekali tidak memecahkan masalah. (hal. 14)

Sebenarnya berbahagia itu tidak memerlukan syarat khusus. Kebahagiaan adalah pilihan kita. Kalau kita memilih bahagia, dalam situasi apa pun kita bisa bahagia. (hal. 21)

Ketika diterpa masalah, saya meyakinkan diri bahwa itulah yang justru akan menaaikkan saya, seperti layang-layang yang akan terus membumbung ke atas justru karena terpaan angin. Kendali diri dan terpaan angin, itulah yang akan terus membumbungkan kita. (hal. 27)

Untuk menjadi bahagia itu tidak ada syaratnya. Kita tidak harus menjadi sempurna terlebih dahulu. Dalam keadaan paling tidak berdaya pun, kalau kita bisa menerima keadaan itu dan memutuskan untuk berbahagia, sesungguhnya kita bisa bahagia. (hal. 30)

Singkatnya, di dalam kehidupan ini, kalau kita mau mengubah keadaan kita menjadi lebih baik, kita harus lebih dulu mengubah diri kita sendiri. (hal. 40)

Tapi, ketika saya memutuskan untuk tidak menyerah, saya merasakan bagaimana Tuhan membukakan jalan bagi saya. Ada titik kritis yang ajaib yang dapat membantu kita keluar dari suatu peristiwa. Kuncinya adalah tekad untuk bertahan. (hal. 70)

Dale Carenegie mengaakan, “Anda tidak akan pernah mencapai kesuksesan yang sesungguhnya sampai Anda menyukai apa yang sedang Anda kerjakan.” (hal. 74)

Tuhan memandang kita sebagai pemenang. Tuhan jauh lebih mempercayai kita daripada kita sendiri mempercayai diri kita. Kalau Tuhan begitu percaya kepada kita dengan memberikan kondisi seperti yang kita miliki saat ini, masa kita manusia ciptaan-Nya tidak mau memberikan yang terbaik seperti Dia sudah memberi kita yang terbaik? Jangan menyia-nyiakan apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. (hal. 81)

Begitu pula dengan urusan bahagia. Banyak di antara kita yang menginginkan kebahagiaan. Sayangnya, kita cenderung menetapkan syarat yang berlebih, atau terlalu berat, sehingga kita menjadi tidak bahagia karena syarat yang kita tetapkan terlalu tinggi. (hal. 86)

Tidak ada satu pun orang yang bisa menghalangi kita untuk menjadi orang yang berhasil, kecuali kita mengizinkannya terjadi. (hal. 87)

Mr. Joger: “Bahagia adalah perasaan jika kita sudah mau dan bisa mensyukuri kenyataan, tidak peduli apakah kenyataan itu sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan kita semula.” (hal. 93)

Pelajaran terpenting yang dapat saya bagikan adalah dalam proses pencapaian hidup ini kita perlu percaya pada kehendak Tuhan. Hanya dengan percaya, kita akan mendapatkannya. (hal. 99)

Belajarlah menikmati setiap menit kehidupanmu. Bahagialah mulai hari ini. Jangan menantikan sesuatu di luar diri untuk membuatmu bahagia. Rasakan betapa berharganya waktu yang kamu punya, waktu yang bisa kamu manfaatkan entah untuk kerja maupun bagi keluargamu. Setiap menit mestinya kamu nikmati dan kamu cecapi. –Earl Nightingale (hal. 101)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar