Aku suka bunga mawar. Beberapa bulan
lalu, sekitar bulan April aku menanam dan merawatnya dg baik. Tapi setelah itu
karena aku jarang bertempat tinggal di rumah aku jadi sering mengabaikannya.
Ketika aku pulang pun terkadang hanya sekedar melihatnya sambil berlalu.
Akhir September kemarin aku baru
menyadari kalau tanaman ini hampir tidak pernah berbunga, ya tidak pernah.
Padahal kulihat mawar milik tetangga samping rumahku selalu saja berbunga
dengan rutin. Ketika kulihat mawar yang satunya justru dia semakin parah,
sebagian daunnya sudah kering. Kuncup daun yang baru tumbuh pun kulihat sudah
separuh mengering.
Karena beberapa hal, baru setelah
sekitar tanggal 8 Oktober kemarin aku sering berada di rumah. Sejak itu aku
sering memperhatikan mawarku. Mulai dari kupindah tempatnya ke samping tanaman
yang lebih subur pertumbuhannya. Lalu kusiram pagi dan sore. Kuajak dia
berbicara. Mungkin terkesan lebay, tapi memang jujur setiap aku menghampirinya
aku mengatakan kalau aku mencintainya, aku minta maaf sudah mengabaikannya, dan
kumohon agar dia tetap bertahan. Aku juga minta tolong pada Mamakku agar
menyiramnya saat aku tidak berkesempatan.
Ajaib. Pagi ini, saat aku masih di
rumah kusempatkan menyiram dan menyapanya lagi aku melihat ada yang beda dengan
mawarku. Kulihat mawar kuningku hendak berbunga lagi. Ada dua kuncup bunga yang
belum begitu nampak di situ.. Sedangkan pada mawar
merahku, kuncup daun yang baru pun mulai menampakkan diri.. Aku pun berterima kasih padanya.
Ayeee, ternyata dia meresponku. Dia bertahan dan
mengindahkan dirinya. Kalau mawarku yang hidupnya terpaku di satu tempat saja
merespon cinta dan perhatianku. Apalagi dengan tubuh dan pikiranku, yang bisa
hidup dan menjelajah ke berbagai tempat. Pasti tidaklah sulit untukku sendiri
membuatnya mengindahkan diriku.. :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar