Dedaunan masih berbalut embun
Mentari entah kemana
Bukan malas menggeliat
Hanya mungkin masih diistirahatkan
Usia senja tengah menyapa
Pak tua tetap teguh dan tabah
Kaki rentahnya tetap mengayun
Memutar roda sepedah tua
Tas lusuh mengantung sepinggang
Ujung sepatu andalannya menganga Seragam kebanggaan memudar
Tapi tidak dengan kewibawaannya
Pak tua melintas
Masuk diantara kerumunan pelajar
Senyumnya menyapa
Salamnya ramah
Jemari jemari berebut salam
Mencium kemudian lari
Mencium kemudian lari
Kini ku tau
Pak tua dan sepedah bututnya
Dialah pahlawan itu..
Maduran, 17-02-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar