Laman

Senin, 03 November 2014

MEREKA BILANG, INI HARI KASIH SAYANG



Aku melangkah masuk ke halaman gedung ini dengan detak jantung yang tak menentu. Ada rasa bahagia, ada pula rasa gunda. Gunda sebab aku melihat beberapa anak datang dengan orang tua yang menggandeng tangannya. Entah orang tua kandung atau bahkan mungkin hanya sanak saudara. Sedangkan aku datang seorang diri. Kulihat suasana ramai orang di dalam gedung bercat putih bersih dan bertuliskan TPQ Al-Hayat pada papan nama gedung. Aku memang bukan penduduk asli desa ini. Aku mendapat undangan dari pengurus TPQ untuk hadir di acara hari ini. Dalam undangan itu bertuliskan acara santunan yatim piatu.
Aku masih berdiri di samping sepeda yang baru saja kurobohkan ke tanah, sebab sering kugunakan jatuh, penyangganya jadi rusak. Maklum, ini sepeda yang dibelikan ayah dan ibuku tiga tahun yang lalu saat aku kelas tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) ketika aku belum lancar bersepeda dan saat itu sekitar seminggu sebelum mereka kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia.