Laman

Minggu, 22 Desember 2013

I Love My Parents


Sedikit renungan tentang beliau yang telah mengajarkanku banyak hal dengan kesabaran dan ketulusannya...

Jumat, 20 Desember 2013

Tentang Jodoh Itu . . . .

Gak usah risau siapa jodohmu..
Karena :

Tulang rusukmu tidak akan TERTUKAR
Tulang rusukmu tidak akan MENJAUH
Tulang rusukmu tidak akan PERGI
Tulang rusukmu tidak akan HILANG
Tulang rusukmu tidak akan DI AMBIL ORANG LAIN

YAKINLAH..!

Jumat, 06 Desember 2013

Tentang Rasa


Menemukanmu adalah seburat fajar
Kala pekat malam ku kira tak kan usai
Mendapatimu adalah guyuran hujan
Kala kebun jiwa ku rasa mengering perlahan

ARTI DIRIMU


Mengenlamu itu keindahan
Merubah tangis menjadi senyum
Dan kadang merubah senyum menjadi tangis

Kamis, 05 Desember 2013

Kesempurnaan

Merindukanmu adalah keindahan...
Menjumpaimu adalah kesempurnaan..
Dan di hari yang istimewa itulah
Tuhan menentukan
Bahwa
Sebuah kesempurnaan akan abadi

Senin, 02 Desember 2013

MUSIM ULANGAN


Ruang nan bersih
Hening
Rapi
Wajah-wajah sang generasi
Wajah-wajah penerus perjuangan
Dengan khusu’
Penuh hikmat
Kemampuan diri sedang diuji
Sampai di mana?
Seberapa tangguh?
Dengan dedikasi dan kepercayaan diri yang tinggi
Memberikan yang terbaik yang dia punya
Tanpa bergantung lagi

Sabtu, 30 November 2013

Lagu Gundul-Gundul Pacul

"Gundul-gundul pacul cul gembelengan.. Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan.. Wakul glempang segane dadi sak latar..."

Lagi.. Lagu ini pun sering kudengar, bahkan ku nyanyikan. Lagi-lagi baru kufahami maknanya. Ternyata maknanya tentang tanggung jawab dan kontrol diri..
Mungkin jika kita masih kecil kita bisa 'Gembelengan', berpolah tingkah apapun yang kita mau. Tapi ketika kita sudah dewasa, apalagi ada beban dan tanggung jawab diatas kepala kita, yang di lagu ini diistilahkan dengan 'Nyunggi Wakul', maka kita tidak boleh sembarangan menggerakkan kepala kita, itu artinya kita harus menata apapun yang akan kita lakukan, kita harus berfikir manfaat dan madhorotnya bagi diri kita maupun orang lain. Sebab jika kita sesukanya bergerak tanpa mampu mengendalikan apa yang ada di atas kepala kita yang tadi disebut sebagai tanggung jawab maka hasilnya adalah 'Wakul Glempang Segane dadi Sak Latar', tanggung jawab yang harusnya kita emban itu akan jatuh berantakan. Kalau 'Sego/Nasi' sudah tercecer dan kotor maka manfaatnya akan lebih banyak hilangnya daripada tidaknya, begitu pula dengan apa yang sudah di amanatkan untuk kita junjung di atas kepala kita.

Lagu "E.. Dayohe Teko E.. Gelarno Kloso"

"e dayohe teko, e gelarno kloso, e klosone bedah, e tembelen jadah, e jadahe mambu, e pakakno asu, e asune mati, e buak en kali, e kaline banjir, e buwaken  pinggir,,"

Salah satu lagu anak-anak yang diciptakan oleh orang tua jaman  Sunan Kalijogo dulu. Lagu itu ku dengar di nyanyikan dengan aransemen Kiai kanjeng sendiri dengan alat-alat musik moderen tapi tetap tercium khas jawanya. Masih terdengar gamelan-gamelan yang khas pula.
Aku sering dengar lagu itu, tapi aku tak cukup tahu apa arti dan maksudnya. Hanya saja pernah ku dengar sebagian menjelaskan artinya. 
Tapi yang aku dapatkan tentang makna lagu itu dari Cak Nun yang mengisi acara HUT Tuban 720 pada hari Jum'at (29/11) bersama Kiai Kanjeng adalah :

Jumat, 29 November 2013

Kidung Cinta


Ketika malam menjelma..
Semestinya lelah melelapkan jiwa..
Namun diri justru terjaga..
Mulai membaca..
Mengeja semesta..
Menata Alif Ba Ta Cinta..
Mencari-cari Sang Pencipta..

About Dream

"Dulu Aku punya mimpi..
Dulu Aku punya angan..
Dulu Aku punya cita..
Namun kini Aku sandarkan semua itu kepada-Mu..
Aku berhenti bermimpi"

Kamis, 28 November 2013

Dirimu

Dirimu penyemangat
Dirimu inspirai
Dirimu warnaku
Dirimu senyumku
Dirimu berbeda
Dirimu istimewa
Dirimu Diriku . . . :)